PENYAKIT HEPATITIS
Disusun
O
L
E
H
BAITUR RAHMAN MERJA (141 2011 0334)
ANDI KHAIRIL SARJAN (141 2011 0351)
RIAN ALAMSYAH (141 2011 0342)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Assalamu
‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Tak
lupa Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil
Alamin.
Makalah ini disusun untuk mengetahui
segala sesuatu yang menyangkut tentang penyakit
hepatitis, baik gejala-gejalanya maupun cara mencegahnya.
Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang
terkait dengannya.
Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Wallahu
Waliyyut Taufiq Wal - Hidayah
Makassar, April 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman sampul
..........................................................................................
Kata pengantar
.............................................................................................
Daftar isi ......................................................................................................
Bab I Pendahuluan
A.
Latar belakang
.................................................................................
B.
Tujuan .............................................................................................
C.
Manfaat
...........................................................................................
Bab II Pembahasan
A.
Definisi
............................................................................................
B.
Klasifikasi
.......................................................................................
C.
Gejala umum penyakit hepatitis
.....................................................
D.
Pencegahan .....................................................................................
E.
Penanganan dan Pengobatan
...........................................................
Bab III Penutup
A.
Kesimpulan
....................................................................................
B.
Saran
..............................................................................................
C.
Daftar pustaka
................................................................................
|
1
2
3
4
5
5
6
6
7
9
10
12
12
|
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hepatitis virus akut merupakan
penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh walaupun efek yang
menyolok terjadi pada hepar. Telah ditemukan 5 kategori virus yang menjadi agen
penyebab yaitu Virus Hepatitis A (HAV), VirusHepatitis
B (HBV), Virus Hepatitis C (HVC), Virus Hepatitis D (HDV), Virus Hepatitis E
(HEV). Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petandaantigeniknya,
tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat
bervariasi darI keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akutyang
total.
Bentuk hepatitis
yang dikenal adalah HAV ( Hepatitis A ) dan HBV (Hepatitis B). kedua istilah
ini lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis infeksiosa dan
hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parenteral dan non parenteral.Hepatitis virus yang tidak dapat
digolongkansebagai Hepatitita A atau B
melalui pemeriksaan serologi disebut sebagaiHepatitis
non-A dan non-B (NANBH) dan saat ini disebut Hepatitis C.
Selanjutnya
ditemukan bahwa jenis hepatitis ini ada 2 macam, yang pertama
dapat ditularkan secara parenteral (Parenterally Transmitted) atau disebut PT-NANBH dan yang kedua dapat ditularkan secara
enteral (Enterically Transmitted)
disebut ET-NANBH. Tata nama terbaru menyebutkan PT-NANBH sebagai
Hepatitis C dan ET-NANBH sebagai Hepatitis E.
B. TUJUAN
Agar kita dapat mengetahui segala
hal tentang penyakit yang berbahaya itu dan agar kita dapat terhindar dari
penyakit itu. Karena penyakit hepatitis ini sangat berbahaya.
C. MANFAAT
Dengan adanya
makalah ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yanglebih jelas
tentang penyakit hepatitis virus dan dapat membedakan ikterus sebagai manifestasi
hepatitis virus dengan penyakit lainnya.
BAB II
KONSEP TEORI
A.
DEFINISI
Istilah
Hepatitis berasal dari bahasa Yunani kuno “hepar”, dengan akar kata “hepat” yang berarti hati (liver), dan akhiran – itis yang berarti peradangan. Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena
toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi. Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat ataualcohol.
B. KLASIFIKASI
1. Hepatitis A (HAV)
Virus hepatitis A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak
berselubung berukuran 27 nm. Ditularkan
melalui jalur fekal – oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, dibawah oleh air dan makanan. Masa inkubasinya
15 – 49 hari dengan rata – rata 30 hari
Infeksi ini mudah terjadi didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat
padat.
2. Hepetitis B (HBV)
Virus
hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm Ditularkan melalui parenteral
atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual. Penularan perinatal dari ibu
kepada bayinya. Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata- rata 70 – 80 hari. Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja
laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis respiratorik, staf
dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi.
Laki-laki biseksual serta homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual
dan para pemakai obat-obat juga beresiko.
3. Hepatitis C (HCV)
Virus
hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang, diameternya 30 – 60 nm. Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual. Masa inkubasi virusini 15 – 60 hari dengan rata – rata 50 hari. Faktor
resiko hampir sama dengan hepetitis
B.
4. Hepatitis D
(HDV)
Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm. Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang
yang memiliki kebiasaan memakai obat
terlarang dan penderita hemovilia. Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari Faktor resiko hepatitis D hampir sama
dengan hepatitis B.
5. Hepattitis E (HEV)
Virus hepatitis E (HEV) merupakan
virus RNA kecil yang diameternya + 32
– 36 nm. Penularan virus ini melalui
jalur fekal - oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah. Masa inkubasi 15 –
65 hari dengan rata – rata 42 hari. Faktor
resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan –
makanan, minum – minuman yang
terkontaminasi.
C. GEJALA UMUM PENYAKIT HEPATITIS
Penyakit hepatitis
adalah sebuah penyakit yang menyerang hati. Kebanyakan orang indonesia
menggunakan ejaan bahasa
penyakit kuning. Ini tidak mengherankan sebab gejala hepatitis
adalah timbulnya warna kuning pada kulit, kuku dan bagian putih bola mata.
Penyakit hepatitis
terjadi akibat pada peradangan organ hati (lever). Penyebab penyakit
yang utama adalah virus hepatitis. Ada beranekaragam virus
hepatitis yaitu A,B,C. Itulah kenapa mungkin kamu sering mendengar hepatitis
A, hepatitis B, hepatitis C.
Pada awal gejala
penyakit hepatitis, mungkin si penderita tidak merasakan sesuatu…paling hanya
gejala umum seperti muntah, mual, gemar tidur atau tidak nafsu makan plus tubuh
tidak berstamina.
Walau begitu gejala hepatitis diatas juga dapat disertai
dengan demam…
Sedangkan
gejala penyakit hepatitis yang mudah dilihat dari fisik adalah urine berwarna
gelap, perut bagian atas membesar, penurunan berat badan, feses (kotoran you
punya) berwarna putih dan seperti gejala hepatitis yang sudah bintang sebutkan
diatas : kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning, dan putih mata menjadi
kuning.
Gejala
Penyakit Hepatitis A
Gejala
pada penderita hepatitis A ini adalah pada minggu pertama, individu yang dijangkiti
akan mengalami sakit seperti kuning pada kuku, pusing, demam, hilang
selera makan, keletihan, muntah-muntah, dan kencing yang berwarna hitam
pekat.
Gejala Penyakit Hepatitis B
Secara
khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah sakit
perut, demam, dan kuning. Pada penderita hepatitis B kronik tanda-tanda
tersebut cendrung tidak akan tampak, sehingga penularan kepada orang lain
menjadi lebih beresiko.
Gejala Penyakit Hepatitis C
Penderita
hepatitis C juga cendrung tidak menunjukan gejala, walaupun infeksi telah
terjadi selama bertahun-tahun. Gejala yang sama dari Hepatitis C ini diantaranya
adalah Hilang selera makan, sakit perut, Urin menjadi
gelap, lelah, dan Kulit atau mata menjadi kuning.
Gejala dan
tanda-tanda keseluruhan penyakit hepatitis :
- Hilang selera makan, loya
- Demam
- Muntah-muntah
- Kesakitan pada perut
- Keletihan
- Penyakit kuning, air kencing kotor, najis berwarna pucat
D.
PENCEGAHAN
Penyakit
Hepatitis memang merupakan penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mematikan.
Namum bukan berarti kita tidak bisa mencegah dan menghindari penyakit hati ini.
Berikut adalah beberapa cara pencegahan penyakit hepatitis agar tidak menyerang
tubuh kita.
Ø Salah satu
penularan hepatitis, khususnya hepatitis A adalah melalui vases atau kotoran
manusia yang mencemari makanan dan minuman. Pastikan makanan yang masuk kedalam
tubuh kita adalah makanan yang bersih. Dan pastikan pula minuman yang kita
minum berasal dari air minum yang sudah direbus hingga mendidih.
Ø Menjaga
kebersihan lingkungan adalah salah satu cara pencegahan penyakit hepatitis.
Hepatitis akan sangat mudah menyebar ditempat-tempat yang memiliki tingkat
kebersihan sangat rendah maupun sanitasi yang sangat buruk.
Ø Ketika akan
melakukan tranfusi darah, pastikan darah tersebut telah melalui proses
screening penyakit yang berbahaya, termasuk penyakit hepatitis. Salah satu
penularan hepatitis adalah mealui tranfusi darah.
Ø Hindari
penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini bisa
menyebabkan organ hati mengalami kerusakan dan mudah terkena penyakit
hepatitis. Obat-obatan yang terdiri dari senyawa kimia itu pastinya akan
menumpuk dalam hati dan mengganggu kinerja organ ekskresi tersebut.
Ø Pencegahan
penyakit hepatitis juga bisa dilakukan dengan cara tidak menggunakan barang
apapun secara bersama-sama. Misalnya jarum suntik, pisau cukur maupun sikat
gigi. Bila menggunakan barang secara bersama-sama dan salah satu orang ternyata
menderita hepatitis, orang yang lain pasti juga akan tertular dengan mudahnya.
Ø Bagi
pasangan yang hendak melakukan pernikahan, sebaiknya melalui tes kesehatan
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pasangannya terkena hepatitis atau
tidak. Salah satu cara penularan hepatitis adalah melalui hubungan intim atau
seksual.
Ø Selalu rawat
dan jagalah kekebalan tubuh anda dengan asupan gizi yang cukup, sehingga tubuh anda tetap kuat dan
tidak mudah sakit.
E. PENANGANAN DAN PENGOBATAN
1.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala
hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning,
letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta
segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan
pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan
nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah
2.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk
kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akandilakukan periksaan darah. Setelah
diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk
hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a.
Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
·
Pemberian
obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang
dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak,
Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita
akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
·
Pemberian
obat Adefovir dipivoxil (Hepsera).
Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang
tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
·
Pemberian
obat Baraclude (Entecavir).
Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari
pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi
peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini
belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar
sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di
sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon
(dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan
dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih.
Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang
memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada
otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat
dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
3.
Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan
Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated
interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari
Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk
mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan
pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada
penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan
pada stadium awalnya.
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hepatitis
merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena. Penyakit ini menyerang hati.
Hepatitis diklasifikasikan menjadi hepatitis A, B, C, D, E. Gejala-gejala dari
hepatitis antara lain Hilang selera makan, loya, Demam, Muntah-muntah, Kesakitan
pada perut, Keletihan, Penyakit kuning, air kencing kotor, najis berwarna pucat
B. SARAN
Sebaiknya setiap orang dapat
berhati-hati dan selalu menjaga kebersihanlingkungan agar terhindar dari virus-virus yang dapat mengakibatkan
hepatitis.Tentunya sebagai petugas kesehatan yang amat rentan
tertular dari penderita haruslebih sigap dan memperhatikan kesterilan.
C. DAFTAR PUSTAKA
http://ackogtg.wordpress.com/2008/07/29/hepatitis-a/ http://veniwulandari.blogspot.com/2009/03/hepatitis.htmlhttp://vicklusiana07.blogspot.com/2010_07_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar