"

Jumat, 01 Juni 2012

Makalah Agen penyakit (penyakit Hepatitis)

PENYAKIT HEPATITIS

Disusun
O
L
E
H

BAITUR RAHMAN MERJA (141 2011 0334)
ANDI KHAIRIL SARJAN (141 2011 0351)
RIAN ALAMSYAH (141 2011 0342)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012


KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
            Puji dan syukur kami panjatkan  kehadirat Allah SWT  karena atas berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan  makalah ini. Tak lupa Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil Alamin.
            Makalah ini disusun untuk mengetahui segala sesuatu yang menyangkut tentang penyakit hepatitis, baik gejala-gejalanya maupun cara mencegahnya. Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang terkait dengannya.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
            Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Wallahu Waliyyut Taufiq Wal - Hidayah
               

                                                                                                 Makassar, April 2012

                                                                                                           
                                                                                                            Penyusun







DAFTAR ISI

Halaman sampul ..........................................................................................
Kata pengantar .............................................................................................
Daftar isi ......................................................................................................
Bab I Pendahuluan
A.    Latar belakang .................................................................................
B.     Tujuan .............................................................................................
C.     Manfaat ...........................................................................................
Bab II Pembahasan
A.    Definisi ............................................................................................
B.     Klasifikasi .......................................................................................
C.     Gejala umum penyakit hepatitis .....................................................
D.    Pencegahan .....................................................................................
E.     Penanganan dan Pengobatan ...........................................................
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan ....................................................................................
B.     Saran ..............................................................................................
C.     Daftar pustaka ................................................................................
1
2
3

4
5
5

6
6
7
9


10
12
12

 
BAB 1 PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Hepatitis virus akut merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh walaupun efek yang menyolok terjadi pada hepar. Telah ditemukan 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu Virus Hepatitis A (HAV), VirusHepatitis B (HBV), Virus Hepatitis C (HVC), Virus Hepatitis D (HDV), Virus Hepatitis E (HEV). Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petandaantigeniknya, tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat bervariasi darI keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akutyang total.
Bentuk hepatitis yang dikenal adalah HAV ( Hepatitis A ) dan HBV (Hepatitis B). kedua istilah ini lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis infeksiosa dan hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parenteral dan non parenteral.Hepatitis virus yang tidak dapat digolongkansebagai Hepatitita A atau B melalui pemeriksaan serologi disebut sebagaiHepatitis non-A dan non-B (NANBH) dan saat ini disebut Hepatitis C.
Selanjutnya ditemukan bahwa jenis hepatitis ini ada 2 macam, yang pertama dapat ditularkan secara parenteral (Parenterally Transmitted) atau disebut PT-NANBH dan yang kedua dapat ditularkan secara enteral (Enterically Transmitted) disebut ET-NANBH. Tata nama terbaru menyebutkan PT-NANBH sebagai Hepatitis C dan ET-NANBH sebagai Hepatitis E.

B. TUJUAN
            Agar kita dapat mengetahui segala hal tentang penyakit yang berbahaya itu dan agar kita dapat terhindar dari penyakit itu. Karena penyakit hepatitis ini sangat berbahaya.

C. MANFAAT
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yanglebih jelas tentang penyakit hepatitis virus dan dapat membedakan ikterus sebagai manifestasi hepatitis virus dengan penyakit lainnya.


BAB II KONSEP TEORI

A.  DEFINISI
Istilah Hepatitis berasal dari bahasa Yunani kuno “hepar”, dengan akar kata “hepat” yang berarti hati (liver), dan akhiran – itis yang berarti peradangan. Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi. Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat ataualcohol.

B.  KLASIFIKASI
1.  Hepatitis A (HAV)
Virus hepatitis A (HAV)  terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung berukuran 27 nm. Ditularkan melalui jalur fekal – oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia,  dibawah oleh air dan makanan. Masa inkubasinya 15 – 49 hari dengan rata – rata 30 hari Infeksi ini mudah terjadi didalam  lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat.

2.  Hepetitis B (HBV)
Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut,  kontak seksual. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya. Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata- rata 70 – 80 hari. Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi. Laki-laki biseksual serta homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual dan para pemakai obat-obat juga beresiko.



3.  Hepatitis C (HCV)
Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang, diameternya 30 – 60 nm. Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual. Masa inkubasi virusini 15 – 60 hari dengan rata – rata 50 hari. Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B.

4. Hepatitis D (HDV)
Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm. Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia. Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari  Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan hepatitis B.

5. Hepattitis E (HEV)
Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil yang diameternya  + 32 – 36 nm. Penularan virus ini melalui jalur fekal - oral, kontak antara manusia dimungkinkan  meskipun resikonya rendah. Masa inkubasi 15 – 65 hari dengan rata – rata 42 hari. Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan – makanan,  minum – minuman yang terkontaminasi.

C.  GEJALA UMUM PENYAKIT HEPATITIS
Penyakit hepatitis adalah sebuah penyakit yang menyerang hati. Kebanyakan orang indonesia menggunakan ejaan bahasa penyakit kuning. Ini tidak mengherankan sebab gejala hepatitis adalah timbulnya warna kuning pada kulit, kuku dan bagian putih bola mata.
Penyakit hepatitis terjadi akibat pada peradangan organ hati (lever). Penyebab penyakit yang utama adalah virus hepatitis. Ada beranekaragam virus hepatitis yaitu A,B,C. Itulah kenapa mungkin kamu sering mendengar hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C.
Pada awal gejala penyakit hepatitis, mungkin si penderita tidak merasakan sesuatu…paling hanya gejala umum seperti muntah, mual, gemar tidur atau tidak nafsu makan plus tubuh tidak berstamina.
Walau begitu gejala hepatitis diatas juga dapat disertai dengan demam…
Sedangkan gejala penyakit hepatitis yang mudah dilihat dari fisik adalah urine berwarna gelap, perut bagian atas membesar, penurunan berat badan, feses (kotoran you punya) berwarna putih dan seperti gejala hepatitis yang sudah bintang sebutkan diatas : kuku berwarna kuning, kulit berwarna kuning, dan putih mata menjadi kuning.
Gejala  Penyakit Hepatitis A
Gejala pada penderita hepatitis A ini adalah pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning pada kuku, pusing,  demam, hilang selera makan, keletihan, muntah-muntah, dan kencing yang berwarna hitam pekat. 
  
Gejala  Penyakit Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah  sakit perut, demam, dan kuning. Pada penderita hepatitis B kronik tanda-tanda tersebut cendrung tidak akan tampak, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

Gejala  Penyakit Hepatitis C
Penderita hepatitis C juga cendrung tidak menunjukan gejala, walaupun infeksi telah terjadi selama bertahun-tahun.  Gejala yang sama dari Hepatitis C ini diantaranya adalah Hilang selera makan,  sakit perut, Urin menjadi gelap, lelah, dan Kulit atau mata menjadi kuning.

Gejala dan tanda-tanda keseluruhan penyakit hepatitis :
  • Hilang selera makan, loya
  • Demam
  • Muntah-muntah
  • Kesakitan pada perut
  • Keletihan
  • Penyakit kuning, air kencing kotor, najis berwarna pucat

D.  PENCEGAHAN
            Penyakit Hepatitis memang merupakan penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mematikan. Namum bukan berarti kita tidak bisa mencegah dan menghindari penyakit hati ini. Berikut adalah beberapa cara pencegahan penyakit hepatitis agar tidak menyerang tubuh kita.
Ø  Salah satu penularan hepatitis, khususnya hepatitis A adalah melalui vases atau kotoran manusia yang mencemari makanan dan minuman. Pastikan makanan yang masuk kedalam tubuh kita adalah makanan yang bersih. Dan pastikan pula minuman yang kita minum berasal dari air minum yang sudah direbus hingga mendidih.
Ø  Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu cara pencegahan penyakit hepatitis. Hepatitis akan sangat mudah menyebar ditempat-tempat yang memiliki tingkat kebersihan sangat rendah maupun sanitasi yang sangat buruk.
Ø  Ketika akan melakukan tranfusi darah, pastikan darah tersebut telah melalui proses screening penyakit yang berbahaya, termasuk penyakit hepatitis. Salah satu penularan hepatitis adalah mealui tranfusi darah.
Ø  Hindari penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini bisa menyebabkan organ hati mengalami kerusakan dan mudah terkena penyakit hepatitis. Obat-obatan yang terdiri dari senyawa kimia itu pastinya akan menumpuk dalam hati dan mengganggu kinerja organ ekskresi tersebut.
Ø  Pencegahan penyakit hepatitis juga bisa dilakukan dengan cara tidak menggunakan barang apapun secara bersama-sama. Misalnya jarum suntik, pisau cukur maupun sikat gigi. Bila menggunakan barang secara bersama-sama dan salah satu orang ternyata menderita hepatitis, orang yang lain pasti juga akan tertular dengan mudahnya.
Ø  Bagi pasangan yang hendak melakukan pernikahan, sebaiknya melalui tes kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pasangannya terkena hepatitis atau tidak. Salah satu cara penularan hepatitis adalah melalui hubungan intim atau seksual.
Ø  Selalu rawat dan jagalah kekebalan tubuh anda dengan asupan gizi yang  cukup, sehingga tubuh anda tetap kuat dan tidak mudah sakit.
E.  PENANGANAN DAN PENGOBATAN
1. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah

2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akandilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
 a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ; 
·         Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
·         Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
·        Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.

b.
Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

3. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN
          Hepatitis merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena. Penyakit ini menyerang hati. Hepatitis diklasifikasikan menjadi hepatitis A, B, C, D, E. Gejala-gejala dari hepatitis antara lain Hilang selera makan, loya, Demam, Muntah-muntah, Kesakitan pada perut, Keletihan, Penyakit kuning, air kencing kotor, najis berwarna pucat

B. SARAN
Sebaiknya setiap orang dapat berhati-hati dan selalu menjaga kebersihanlingkungan agar terhindar dari virus-virus yang dapat mengakibatkan hepatitis.Tentunya sebagai petugas kesehatan yang amat rentan tertular dari penderita haruslebih sigap dan memperhatikan kesterilan.

C. DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini