LAPORAN
PRAKTIKUM PENGENDALIAN VEKTOR
SURVEI
KEPADATAN JENTIK/LARVA
Disusun
oleh :
Baitur
Rahman Merja 18/433445/PKU/17358
Bintang
Sri Rezeki P. 18433448/PKU/17361
PEMINATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS
KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
1.
Latar
Belakang
Penyakit
menular berbasis vektor merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
dijumpai di sebagian kabupaten/kota di Indonesia.Penyakit menular berbasis
vektor dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga angka kematian yang
cukup tinggi.Indonesia merupakan negara beriklim tropis yangmemiliki
kelembabandan curah hujan yang relatif tinggisehingga berpotensi untuk
meningkatkan populasi vektor.Nyamuk merupakan serangga vektor utama penyebab
berbagai penyakit tropis penting di Indonesia seperti malaria, DBD,
chikungunya, filariasis limfatik dan Japanese encephalitis.(Sumampouw, 2017).
Nyamuk
biasanya berkembang biak di tempat penampungan air seperti bak mandi,
tempayan, drum, barang bekas, pot tanaman air dan lain sebagainya. Oleh karena
itu, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang akan ditimbulkan nyamuk,
masyarakat perlu mengetahui jenis, kehidupan, permasalahan yang disebabkan oleh
nyamuk bahkan pengetahuan mengenai kepadatan jentik nyamuk sebagai langkah awal
yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap dampak buruk akibat
nyamuk bagi kesehatan.
Kegiatan
pemantauan jentik nyamuk dilakukan untuk mengetahui kepadatan jentik.Ini
merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan kejadian
penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.Dengan mengetahui keberadaan jentik nyamuk
inilah masyarakat secara mandiri dapat melakukan upaya pengendalian terhadap
jentik nyamuk.Terdapat beberapa indikator yang mengindikasikan suatu kepadatan
jentik nyamuk. Indikator-indikator tersebut antara lain Angka Bebas
Jentik (ABJ),House Index (HI), Kontainer Index (CI)
dan Breteau Index (BI). (Azis dan Jufri, 2015)
Berdasarkan
latar belakang tersebut, kegiatan survey ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengetahui tingkat kepadatan jentik di daerah Plosokuning sehingga hasil yang
diperoleh dapat dijadikan sebagai informasi bagi penduduk sekitar agar dapat
mengetahui tindakan akan dilakukan.
2.
Tujuan
a. Mampu
melakukan pengukuran kepadatan (density) larva/jentik di pemukiman masyarakat.
b. Mampu
melakukan interpretasi hasil pengukuran kepadatan jentik dengan parameter
House index, Container Index, Breteau Index dan Angka Bebas Jentik.
c. Mampu
mengetahui jenis larva/jentik yang tertangkap.
Bagi teman-teman yang membutuhkan file lengkapnya silahkan download pada tautan berikut. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar, masukan dan saran demi pengembangan blog ini.
Download Full Document
Download Full Document
Tidak ada komentar:
Posting Komentar