"

Kamis, 07 Mei 2020

SURVEI KEPADATAN JENTIK/LARVA



LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN VEKTOR
SURVEI KEPADATAN JENTIK/LARVA


Disusun oleh :

Baitur Rahman Merja 18/433445/PKU/17358
Bintang Sri Rezeki P. 18433448/PKU/17361  

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019

1.      Latar Belakang
Penyakit menular berbasis vektor merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai di sebagian kabupaten/kota di Indonesia.Penyakit menular berbasis vektor dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga angka kematian yang cukup tinggi.Indonesia merupakan negara beriklim tropis yangmemiliki kelembabandan curah hujan yang relatif tinggisehingga berpotensi untuk meningkatkan populasi vektor.Nyamuk merupakan serangga vektor utama penyebab berbagai penyakit tropis penting di Indonesia seperti malaria, DBD, chikungunya, filariasis limfatik dan Japanese encephalitis.(Sumampouw, 2017).

Nyamuk biasanya berkembang biak di tempat penampungan  air seperti bak mandi, tempayan, drum, barang bekas, pot tanaman air dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang akan ditimbulkan nyamuk, masyarakat perlu mengetahui jenis, kehidupan, permasalahan yang disebabkan oleh nyamuk bahkan pengetahuan mengenai kepadatan jentik nyamuk sebagai langkah awal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap dampak buruk akibat nyamuk bagi kesehatan.
Kegiatan pemantauan jentik nyamuk dilakukan untuk mengetahui kepadatan jentik.Ini merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menurunkan kejadian penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.Dengan mengetahui keberadaan jentik nyamuk inilah masyarakat secara mandiri dapat melakukan upaya pengendalian terhadap jentik nyamuk.Terdapat beberapa indikator yang mengindikasikan suatu kepadatan jentik nyamuk. Indikator-indikator tersebut antara lain Angka Bebas Jentik (ABJ),House Index (HI), Kontainer Index (CI) dan Breteau Index (BI). (Azis dan Jufri, 2015)
Berdasarkan latar belakang tersebut, kegiatan survey ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat kepadatan jentik di daerah Plosokuning sehingga hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai informasi bagi penduduk sekitar agar dapat mengetahui tindakan akan dilakukan.

2.      Tujuan 
             a. Mampu melakukan pengukuran kepadatan (density) larva/jentik di pemukiman masyarakat.
             b. Mampu melakukan interpretasi hasil pengukuran kepadatan jentik dengan parameter 
                 House index, Container Index, Breteau Index dan Angka Bebas Jentik.
             c. Mampu mengetahui jenis larva/jentik yang tertangkap.

    Bagi teman-teman yang membutuhkan file lengkapnya silahkan download pada tautan berikut. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar, masukan dan saran demi pengembangan blog ini.

Download Full Document


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini