LAPORAN
PRAKTIKUM
STATUS
RESISTENSI NYAMUK Ae. aegypti
TERHADAP
INSEKTISIDA MALATHION dan CYPERMETHRIN
Disusun
oleh
Baitur
Rahman Merja
18/433445/PKU/17358
PEMINATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM
PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS
KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
1.
Latar
Belakang
Pembangunan
kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kasus
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah di ASEAN. Di Indonesia saja,
kasus DBD masih fluktuatif , meskipun jumlah kematian sudah bisa ditekan sampai
0,77 persen. Masih tingginya angka kejadian DBD akibat adanya beberapa kendala
yakni kondisi lingkungan, perilaku masyarakat, dan belum tersedianya vaksin
DBD. Sementara itu perlu adanya budaya 3M yaitu menguras dan menyikat tempat
penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur
ulang barang bekas yang bisa menampung air. Sedangkan, 'Plus' adalah mencegah
perkembang biakan nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa,
mengatur ventilasi, serta pencahayaan di dalam ruangan (Lestari & Santjaka,
2017).
Beberapa
metode pengendalian vektor telah banyak diketahui dan digunakan oleh program
pengendalian DBD di tingkat pusat dan di daerah yaitu: manajemen lingkungan,
pengendalian biologis, pengendalian kimiawi, partisipasi masya-rakat,
perlindungan individu dan peraturan per-undangan. Pengendalian DBD terutama
ditujukan untuk memutus rantai penularan, yaitu dengan pengendalian vektornya.
Penanggulangan
penyakit tular vektor adalah selain dengan pengobatan terhadap penderita, juga
dilakukan upaya upaya pengendalian terhadap penderita vektor termasuk upaya
mencegah kontak dengan vector guna mencegah penularan penyakit. Satu di
antaranya adalah dengan cara pengendalian vektor dengan menggunakan
insektisida.
Insektisida
yang bisa digunakan untuk memberantas serangga dan vektor banyak jenisnya, ada yang
bersifat kontak dan ada yang bersifat sistemik. Insektisida yang bersifat
kontak berarti penggunaannya harus langsung kontak dengan sengga, racun akan
masuk kedalam jaringan tubuh dan akan merusak fungsi fisiologisnya. Sementara
insektisida yang bersifat sistemik bekerja sebgai racun lambung atau racun
perut yang nantinya akan diserap oleh dinding saluran pencernaan dan akan
disalurkan ke sistem safar serangga (Lestari & Santjaka, 2017).
Di
Indonesia, populasi nyamuk Aedes aegypti di beberapa daerah sudah mulai
resisten terhadap berbagai jenis insektisida,Perkembangan resistensi dapat
dicegah melalui penerapan system pengendalian nyamuk yang efektif. Untuk memperoleh
sistem pengendalian nyamuk yang efektif diperlukan studi mengenai tingkat dan
mekanisme pertahanan nyamuk yang menyebabkan terjadinya resistensi terhadap
insektisida (Pradani dkk, 2011).
Terjadinya
resistensi akan menimbulkan masalah karena serangga yang telah resisten akan
bereproduksi dan akan terjadi perubahan genetik yang menurunkan keturunan
resisten (filialnya), yang pada akhirnya akan meningkatkan proporsi vektor
resisten dalam populasi. Pengujian kerentanan vektor bertujuan untuk mengetahui
status dan peta kerentanan spesies vektor terhadap insektisida yang telah dan
akan digunakan untuk pengendalian vektor di daerah penyebaran dengan
epidemiologi yang sama. Hal ini digunakan sebagai dasar dalam mengatur
penggunaan insektisida dalam pengendalian vektor (Ikawati dkk, 2015).
Berdasarkan
latar belakan tersebut, maka pengetahuan tentang status kerentanan dari nyamuk Ae. aegypti dirasa perlu untuk diketahui
dalam rangka pengambilan keputusan terhadap pengendalian dari nyamuk Ae. aegypti sehingga insektisida yang
dipilih lebih efektif.
2.
Tujuan
Tujuan dari praktikum yaitu :
a a. Untuk
mengetahui tingkat resistensi dari nyamuk Ae.
aegypti terhadap insektisida malathion
dan cypermethrin.
b b. Untuk
mengetahi efektifitas dari penggunaan insektisida malathion dan cypermethri n.
f
Bagi teman-teman yang membutuhkan file lengkapnya silahkan download pada tautan berikut. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa tinggalkan komentar, masukan dan saran demi pengembangan blog ini.
Download Full Document
Download Full Document
Tidak ada komentar:
Posting Komentar