Apa hubungan antara alam dan diri kita sendiri sehingga
saya dapat mengatakan bahwa jika kita tidak
mencintai alam maka kita tidak
mencintai diri kita sendiri….? Berawal
dari menonton acara ILK yang pada saat itu bertepatan dengan hari lingkungan
hidup, maka tema kegiatannya pun mengenai Lingkungan.
Kita tahu bersama bahwa salah satu factor yang
mempengaruhi derajat kesehatan yaitu Lingkungan. Dan lingkungan juga memberi
dampak yang besar bagi kesehatan. Jika lingkungan disekitar kita baik, bersih,
segar maka bisa dipastikan bahwa penghuninya akan sehat dan sebaliknya jika
lingkungan kita kotor, akan mengundang timbulnya berbagai penyakit. Bukan hanya
itu namun lingkungan yang tidak terawat akan menimbulkan bahaya yang
menyebabkan terjadinya bencana alam. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus
menjaga lingkungan sekitar kita.
Mencintai lingkungan sama halnya dengan mencintai diri
kita sendiri. Ketika kita sakit, berbagi aktivitas kita tidak dapat kita
laksanakan. Bekerja dikantor bagi orang tua, sekolah bagi pelajar, bermain bagi
anak dan bahkan makan makanan yang enakpun terasa tidak tidak enak. Namun
ketika kita sehat, apapun yang ingin kita lakukan pasti akan terasa enak.
Sehingga ada pepatah yang mengatakan
bahwa “Kesehatan itu merupakan Mahkota yang hanya dapat dilihat oleh orang yang
sakit”.
Makna dari kata cinta adalah segala sesuatu
yang mengarah pada kebahagiaan. Bagaimana kita mencintai diri kita jika kita
sendiri yang menyebabkan kita maupun
orang-orang yang berada disekitar kita menjadi sakit dan berada dalam bahaya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa jika kita mencintai alam, maka kita juga mencintai diri
kita maupun orang-orang yang berada disekitar kita.
Mencintai
lingkungan berarti menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan segar. Dimulai
dari hal-hal yang paling kecil dan sederhana sampai pada hal-hal yang besar.
Hal-hal yang kecil misalnya dengan tidak membuang sampah disembarang tempat
tetapi buang sampah pada tempatnya. Selain itu dengan mendaur ulang sampah yang
masih bermanfaat sehingga nilainya lebih tinggi dan memiliki nilai jual.
Sedangkan menjaga lingkungan dengan hal-hal yang besar seperti menjaga
hutan-hutan kita dari penebangan liar oleh pihak-pihak tertentu.
Kita
bisa lihat di berita maupun surat kabar bahwa saat ini banyak bencara terjadi
dimana, banyak saudara-saudara kita disana yang terkena penyakit disebabkan
oleh polusi udara. Hal ini mengingatkan kita pada lirik dari salah satu lagu
ciptaan Ebid G Ade. “Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam
mulai enggan Bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada Rumput yang
bergoyang”.
Dari
lirik diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa alampun sama dengan manusia
yaitu ingin dijaga dan diperhatikan. Alam pun juga bisa marah namun bisa juga
tersenyum. Jika kita berbuat baik dengan menjada dan memelihara lingkungan
sekitar, maka alampun akan tersenyum dengan memberikan berbagai macam keindahan
dan kesegaran, namun jika kita jahat dan tidak menjaganya, maka alampun akan
menangis dan marah sehingga bisa menimbulkan bencana yang dia sendiripun tidak
menginginkannya.
BY : Rahman (Forkom KL FKM UMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar