Disusun
oleh Kelompok 3 Kelas L_2 :
1.
Baitur
Rahman Merja (141 2011 0334)
2.
Rian
Alamsyah M. (141 2011 0342)
3.
Mukhlis
Ridha Pratama (141 2011 0301)
4.
Muh.
Asfar Sadik (141 2011 0285)
5.
Andi
Ikrar Suciawan (141 2011 0422)
6.
Aldi
(141
2012 0464)
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
KATA
PENGANTAR
Assalamu
‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Tak
lupa Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil
Alamin.
Makalah ini disusun untuk mengetahui
segala sesuatu yang menyangkut tentang Protein.
Baik sumber, fungsi dan penyakit akibat protein. Dimana dalam makalah ini
diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang terkait dengannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Wallahu
Waliyyut Taufiq Wal - Hidayah
Makassar, Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
………………………………………………………………
Kata Pengantar
………………………………………………………………...
Daftar isi
………………………………………………………………………...
BAB I Pendahuluan
A.
Latar Belakang …………………………………………………………
B.
Rumusan Masalah …………………………………………………….
C.
Tujuan …………………………………………………………………...
BABII PEMBAHASAN
A. Pengertian
Protein ………………..…………………………………...
B. Fungsi
Protein ………...………………………………………………..
C. Sumber
Protein ………………………………………………………...
D. Kekurangan
dan kelebihan Protein …………………………….……
E. Penyakit
Akibat Kekurangan Protein …………..…………………….
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan ……………………………………………………………..
B.
Saran ……………………………………………………………………
Daftar pustaka ………………………………………………………………….
|
1
2
3
4
5
5
6
7
8
10
10
12
12
13
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Protein (akar kata protos dari
bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon ,hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein
merupakan enzim atau sub unit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi sistem kendali dalam bentuk hormon
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
Protein
merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu,
protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang
dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA yang berperan sebagai cetakan bagi
translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih
"mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme
pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Protein ?
2.
Apa Fungsi
Protein ?
3.
Apa saja sumber Protein ?
4.
Keuntungan dan kekurangan Protein ?
5.
Penyakit akibat kekurangan Protein ?
C.
Tujuan
1.
Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Protein
2.
Untuk Mengetahui struktur dari Protein
3.
Untuk Mengetahui fungsi Protein
4.
Untuk Mengetahui pengelompokkan Protein
5.
Untuk Mengetahui apa saja yang menjadi sumber Protein
6.
Untuk Mengetahui keuntungan dan kekurangan Protein
7.
Untuk Mengetahui penyakit apa saja yang akibat kekurangan Protein
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Protein
Kata tersebut protein datang dari kata Yunani
("prota"), yang berarti "arti penting yang utama."
Protein-protein pertama digambarkan dan yang dinamai oleh ahli kimia Swedish
Jöns Jakob Berzelius dalam 1838. Bagaimanapun, peran yang pusat dari
protein-protein tinggal di dalam
organisma-organisma tidak secara penuh diakui sampai 1926, ketika Yakobus B.Sumner menunjukkan bahwa
urease enzim adalah suatu protein.
Protein yang pertama adalah hormon
insulin, oleh Frederick Sanger, yang menang Hadiah Nobel untuk prestasi ini
dalam 1958. Struktur-struktur protein yang pertama dimasukkan hemoglobin dan mioglobin, oleh Max
Perutz dan Tuan Yohanes Cowdery Kendrew, berturut-turut, dalam 1958. Tiga struktur dimensional
kedua-duanya protein-protein pertama ditentukan oleh analisa diffraction sinar
x; Perutz dan Kendrew bersama mendapat 1962 Hadiah Nobel di Chemistry
untuk penemuan-penemuan ini.
Protein adalah polimer linear yang dibangun dari 20 asam amino yang yang berbeda. Semua asam amino
menguasai fitur struktural umum, termasuk satu karbon kepada satu gugus amino,
suatu gugus karboksil, dan suatu rantai samping variabel terikat. Hanya prolina
berbeda dengan hal ini struktur dasar karena berisi satu cincin, arena yang tidak biasa kepada
kelompok amina N-end, angkatan yang separuh amida CO–NH ke dalam suatu yang
diperbaiki. Rantai
samping dari asam amino patokan, yang terperinci di dalam daftar asam amino
yang standar, mempunyai kekayaan kimia yang berbeda bahwa menghasilkan tiga
struktur protein dimensional dan kemudian kritis kepada fungsi protein. Asam amino
di suatu rantai polipeptida terhubung oleh ikatan peptida membentuk di suatu
reaksi dehidrasi. Begitu bersambung di dalam rantai protein, asam amino
perorangan disebut suatu residu, dan rangkaian yang terhubung dari karbon, zat
lemas, dan atom-atom oksigen dikenal sebagai tulang punggung rantai atau
protein utama. Ikatan peptida mempunyai dua resonansi membentuk bahwa menyokong
beberapa karakter ikatan rangkap dan menghalangi perputaran di sekitar poros
nya, sehingga karbon-karbon alfa dengan perkiraan kasar sebidang. Yang lain dua
sudut dua bidang di dalam ikatan peptida menentukan bentuk yang lokal yang
diasumsikan oleh tulang punggung protein.
Protein, polipeptida, dan peptida
adalah suatu kerancuan yang kecil dan tumpang-tindih di
dalam maksud atau arti.
Protein adalah secara umum digunakan untuk mengacu pada molekul biologi yang
lengkap di suatu penyesuaian yang stabil, sedangkan peptida adalah secara
umum untuk suatu oligomer-oligomer asam
amino yang pendek sering kali kekurangan suatu yang stabil tiga struktur
dimensional. Bagaimanapun, batas antara kedua tidak baik menggambarkan dan
biasanya kepalsuan dekat 20–30 residues.
Polipeptida dapat mengacu pada setiap rantai linear yang tunggal dari asam
amino.
B.
Fungsi Protein
Dalam kehidupan
protein memegang peranan yang penting pula, inilah contoh penting protein:
1. Katalis
enzimatik
Hampir semua
reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalis oleh makromolekul spesifikyang
disebut enzim. Sebagia reaksi seperti hidrasi karbon dioksida bersifat sederhana,
sedangkan reaksi lainnya seperti replikasi kromosom sangat rumit. Enzim
mempunyai daya katalik yang sangat besar, umumnya meningkatkan kecepatan reaksi
sampai jutaan kali. Transformasi kimia in vivo sukar berlangsung tanpa
kehadiran enzim. Ribuan enzim telah diketahui sifatnya dan banyak diantaranya
telah dapat dikristalisasi. Fakta menunjukan bahwa hampir semua enzim yang
dikenal adalah protein. Jadi protein merupakan pusat dalam menetapkan pola
transformasi kimia dalam sistem biologis.
2. Transport
dan penyimpanan
Berbagai
molekul dan ion ditransport oleh protein spesifik. Misalnya transport oksigen
dalam eritrosit oleh hemoglobin; dan mioglobin suatu protein sejenis
metransport oksigen dalam otot. Besi dalam plasma darah terikat pada transferin
dan disimpan dalam hati dalam bentuk kompleks dengan feritin, dan protein yang
lain lagi.
3. Koordinasi
gerak
Protein
merupakan komponen utama dalam otot. Kontraksi otot berlangsung akibat
pergeseran dua jenis filamen protein. Contoh lain adalah pergerakan kromosom
pada proses mitosi dan gerak sperma oleh flagela.
4. Penunjang
mekanis
Ketegangan
kulit dan tulang disebabkan oleh adanya kolagen yang merupakan protein fibrosa.
5. Proteksi
imun
Antibodi
merupakan merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta
berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel yang berasal
dari organisme lain. Protein berperan penting untuk membedakan “aku” dan bukan
“aku”.
6. Membangkitkan
dan menghantar inpuls saraf
Respon sel
saraf terhadap rangsang sesifik diperantarai oleh protein reseptor. Misalnya
rodopsin suatu protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang
retina. Protein reseptor yang dipicu oleh molekul kecil spesifik seperti
asetlkolin, berperan dalam trasnmisi inpuls saraf pada sinaps yang
menghubungkan sel-sel saraf.
7. Pengaturan
tumbuhan dan diferensiasi
Pengaturan
urutan ekspresi informasi genetik sangat penting bagi pertumbuhan yang
beraturan serta diferensiasi sel. Hanya bagian kecil genom dalam sel yang akan
diekspresikan pada suatu saat. Pada bakteri, protein reseptor merupakan elemen
pengatur yang penting untuk meredam spesifik suatu DNA dalam suatu sel. Pada
organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan difrensiasi diatur oleh protein
faktor pertumbuhan. Misalnya, faktor pertumbuhan saraf mengendalikan
pwertumbuha jaringan saraf . aktifitas sel-sel yang berbeda pada organisme
multi sel dikoordinasi oleh hormon. Banyak hormon seprti insulin dan TSH
(Thyroid-stimulating hormone) merupakan protein. Protein dalam sel berperaan
dalampenguras arus energi dan unsur-unsur.
C.
Sumber Protein
Kita memperoleh
protein dari makanan yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Protein yang
berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan
disebut protein nabati. Beberapa makan sumber protein ialah daging, telur,susu,
ikan,beras, kacang, kedelai, gandum, jagung, dan buah-buahan. Beberapa bahan
makanan yang mengandung protein serta kadar proteinnya dapat dilihat ditabel.
No
|
Nama bahan
makanan
|
Kadar
protein(%)
|
1
|
Daging ayam
|
18, 2
|
2
|
Daging sapi
|
18,8
|
3
|
Telur ayam
|
12,8
|
4
|
Susu sapi
segar
|
3,2
|
5
|
Keju
|
22,8
|
6
|
Bandeng
|
20,0
|
7
|
Udang segar
|
21,0
|
8
|
Kerang
|
8,0
|
9
|
Beras tumbuk
merah
|
7,9
|
10
|
Beras giling
|
6,8
|
11
|
Kacang hijau
|
22,2
|
12
|
Kedelai basah
|
30,2
|
13
|
Tepung terigu
|
8,9
|
14
|
Jagung kuning
|
7,9
|
15
|
Pisang ambon
|
1,2
|
16
|
Durian
|
2,5
|
Tumbuhan
membentuk protein dari CO2, H2O dan senyawa nitrogen. Hewan yang makan tumbuhan
mengbah protein nabati menjadi protein hewani. Di samping digunakan untuk
pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi
apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata- rata unsur
kimia yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut: karbon 50%, hidrogen
7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 0-3%, dan fosfor 0-3%. Dengan pedoman
pada kadar nirogen sebesar 16%, dapat dilakukan penentuan kandungan protein
dalam suatu bahan makanan.unsur nitrogen ditentukan secara kuantitatif,
misalnya dengan cara Kjeldahl, yaitu dengan cara dekstruksi dengan asam pekat.
Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali berat unsur nitrogen.
D.
Keuntungan dan Kekurangan Protein
1.
keuntungan protein
Protein mempunyai
fungsi unik bagi tubuh, antara lain:
a. Menyediakan
bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan
tubuh,
b. Mengatur
kelangsungan proses di dalam tubuh,
c. Memberi
tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
d. Sumber
energy
e. Pembetukan
dan perbaikan sel dan jaringan
f. Sebagai
sintesis hormon,enzim, dan antibody
g. Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel
2. Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali
fungsi di tubuh kita.Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel
tubuh, proses kekebalan tubuh.Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi
1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada
perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Kekurangan
Protein bisa berakibat fatal:
• Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
• Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.
• Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
• Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.
E.
Penyakit akibat kekurangan Protein
Penyakit yang terjadi akibat kekurangan
protein paling banyak ditemukan di Negara miskin. Kekurangan protein juga
mempengaruhi orang-orang yang lahir dengan kelainan genetik untuk memproduksi
protein tertentu, dan orang-orang dengan penyakit yang menyebabkan mereka
kehilangan nafsu makan dan gangguan pada otot. Di Negara maju seperti Amerika
yang terjadi malah sebaliknya. Kelebihan protein akibat konsumsi makanan hewani
berlebih. Bahkan para ahli di Amerika menyakini bahwa rata-rata orang Amerika
mengkonsumsi 50 persen lebih besar protein dari yang dibutuhkan tubuh.
Penyakit
akibat kekurangan protein banyak jenisnya, misalnya penyusutan jaringan otot,
kehilangan berat badan, penumpukan cairan, anemia, denyut jantung sangat
rendah, juga termasuk penyakit pigmentasi pada kulit. Salah satu efek yang
berbahaya dari kurangnya protein adalah timbulnya penyakit muka tua yang
disebabkan oleh kekurangan protein dan karbohidrat di saat bersamaan.
Kekurangan
Protein bisa berakibat fatal:
· Penyakit kekurangan protein atau
biasa disebut kwashiorkor.
Kwashiorkor
adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan parah protein dalam diet yang
mengandung kalori sebagian besar dari karbohidrat seperti ubi, beras dan
pisang. Umumnya penderitanya adalah anak kecil yang tidak mendapat asupan
nutrisi protein yang cukup pada masa pertumbuhannya. Menurut University of
Maryland Medical Center orang dengan kwashiorkor muncul bengkak di daerah perut
dari retensi cairan. Gejala umum dari kedua marasmus dan kwashiorkor adalah
kelelahan, cepat marah, diare, pertumbuhan terhambat dan gangguan kognisi dan
kesehatan mental.
·
Kekurangan
yang terus menerus menyebabkan marasmus .
Marasmus (seluruh badan menjadi
lemah) adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein dan kalori
cukup parah yang mempengaruhi bayi dan anak-anak, sering mengakibatkan
penurunan berat badan dan dehidrasi. Marasmus dapat berkembang menjadi
kelaparan dan kematian yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi penting. Orang
dengan marasmus terlihat kurus dengan sedikit jaringan otot.
·
Kekurangan
protein C
Salah satu
protein yang sangat penting bagi tubuh dan sangat berbahya bila tidak ada
adalah protein C. Protein C berkaitan dengan pembekuan darah. Protein bisa
dengan mudah ditemukan pada berbagai macam jenis makanan apalagi Indonesia
terkenal dengan makanan tempe yang kaya akan protein.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protein
adalah senyawa organik kompleks yang mempunyai bobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Fungsi protein: katalisis enzimatik, transportasi
dan penyimpanan, koordinasi gerak, penunjang mekanis, proteksi imun,
Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf, Pengaturan pertumbuhan dan
diferensiasi.
Keuntungan dan kekurangan protein bagi tubuh:
Keuntungan protein: Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.Sumber energy, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody, Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Kekurangan Protein yaitu, kerontokan rambut, yang paling buruk ada yang disebut dengan kwasiorkor, penyakit kekurangan protein, kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian
Keuntungan dan kekurangan protein bagi tubuh:
Keuntungan protein: Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.Sumber energy, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody, Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Kekurangan Protein yaitu, kerontokan rambut, yang paling buruk ada yang disebut dengan kwasiorkor, penyakit kekurangan protein, kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian
B.
Saran
Agar tubuh kita selalu sehat,
makanlah makanan yang bergizi yang mengandung protein secukupnya. Jangan
berlebihan juga jangan kekurangan. Kerena kelebihan dan kekurangan protein
dapat menyebabkan gangguan bagi tubuh kita.
Semoga makalah ini dapat menjadikan
tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya . Namun ,
penulis juga membutuhkan kritik yang membangun untuk menjadikan tambahan ilmu
bagi poenulisnya .
DAFTAR
PUSTAKA
Ngili Yohanis.
2010. Biokimia Dasar. Rekayasa Sains.
Bandung
Poedjiadi Anna.
1994. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit
Universitas Indonesia
Sadikin Mohamad
dkk. 1996. Biokimia Edisi 4. Penerbit
Buku Kedokteran. Jakarta
Bagi teman" yang mengcopy makalah ini harap mencantumkan sumbernya :
www.rahmandtb.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar