Sekian lama udah ngga
ngpost lagi, akhirnya bisa menulis lagi di blog kesayanganku ini. hehehehe.
kali ini saya akan posting sebuah puisi karanganku sendiri khusus buat
seseorang yang masih rahasia sih namanya. Tapi kalo dia yang baca puisi ini
pasti dia akan senyum-senyum sendiri dan berkata dalam hati. "ini buat
saya" hehehhe. belajar Geer dulu lah.
langsung aja yah.
Menanti Rembulan
Karya : Rahman
Ketika
mentari bersinar di pagi hari, penampakannya begitu indah
Memanjakan
setiap insane untuk memandangny
Silau seberkas
cahaya yang muncul dari kejauha
Menandakan
awal sebuah hari untuk beraktifitas
Sinar mentari
bersinar sepanjang hari menerangi bumi
Ketika mentari
akan tenggelam,
Iapun akan
menampakkan keindahan disore hari
Begitu indah
tampilan sang surya yang dapat dilihat dengan mata
Perlahan-lahan
mentari yang bulat dan kuning tersebut tenggelam
Dari keindahan
menyisakan kegelapa.
Begitulah
mentari yang memberikan keindahan, penerangan, keindahan kemudian kembali pada
kegelapan
Saat mentari
tenggelam dan menyisakan kegelapan
Disitulah
saat yang selalu kun anti
Yaitu munculnya
rembulan dikala mentari telah terbenam
Rembulan
yang begitu indah
Tak begitu
terang namun mampu memancarkan sedikit cahayanya hingga ke bumi
Ketika memandang
rembulan, hati begitu tenang dan nyaman, serasa ingin menatapnya sepanjang
malam.
Wujud dari
sang rembulan tersebut kini telah hadir dalam wujud seorang insan manusia
Seseorang
yang begitu menyenangkan dan dapat menciptakan kenyamanan di hati
Seseorang
yang selalu ku rindu bagaikan merindukan sang rembulan
Seseorang
itulah yang kini kusebut dengan “Dirimu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar