Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualakum
Pertama-tama
dan paling utama marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat
ALLAH SWT yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhingga kepada kita
semua yang dengan itu kita sebagai hamba tidak dapat sanggup dan mampu untuk
menghitungnya.
Tak
lupa Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang
merupakan suri tauladan bagi kita semua. Beserta seluruh keluarga, sahabat,
serta para pengikutnya.
ketika kita
hidup di perantauan, mskipun itu kota besar dan serba ada semuanya. namun kita
pasti merasa itu tidak enak dan selalu ada yang kurang.... Mengapa
demikian...???
Itu karena kita
telah mengetahui darimana kita berasal, darimana kita dilahirkan. mskipun kita
dari daerah yg peadalaman, terpencil dan serba terbatas, tapi kita pasti merasa
lebih betah dan selalu ingin pulang kesana karena kita mengetahui ada
kebahagiaan disana karena disana ada keluarga (ibu dan Bapak) yang selalu
sayang dan peduli kepada kita............
Tapi mengapa
kebanyakan orang Muslim tidak mengetahui Asal dari kehidupan, mungkin karena
lupa atau memang pura-pura lupa (heheheh) ataukah memang tidak mau untuk
mengetahuinya.....
Semua orang
Muslim pasti tahu bahwa kita semua ini berasal dari ALLAH dan Akhirat merupakan
tempat kita kembali yg kekal,,,.. jadi
seharusnya kita lebih betah jika kmbali ke Akhirat karena disanalah tempat
kebahagiaan kita yang sesungguhnya....
Tapi fakta yg
ada sekarang ini orang" lebih cinta pada dunia daripada Akhirat. Mereka
berlomba-lomba untuk memperbanyak materi dengan jalan yang tidak halal, mencari
kesenangan-kesenangan yang hanya bersifat sementara seperti berzina, minum
Khamar dan membuka-buka Aurat (Bagi kaum wanita) sehingga sekarang muncul
istilah yang beredar “Lebih Murah Paha Manusia Daripada Paha Ayam”. Harga paha
ayam saat sekarang ini berapa, katakan saja 5rb sedangkan Paha manusia tidak
perlu kita beli sudah ada yang lewat-lewat didepan kita dengan gratis. Bahkan
jika kita tidak ingin melihatnya dia akan muncul dengan sendirinya…
Nauzubillah.
Berbicara
masalah paha ayam, kita dapat mengambil pelajaran yang sangat bermakna dari
sebuah paha ayam. Jika kita ingin melihat paha ayam, tidak semudah kita melihat
paha manusia. Jika kita ingin melihat paha ayam, maka ayam itu meronta
sekuat-kuatnya seakan berkata dalam hati, “Jika Ingin Melihat Pahaku Maka
Langkahi Dulu Mayatku”. Kemudian setelah kita membunuh seekor ayam kita tidak bisa
langsung melihat paha ayam, yang kita lakukan adalah harus mencabut bulu-bulu
yang ada disekitar paha ayam tersebut dan itu tidak langsung bisa kita cabut
dengan mudah tapi kita harus merendamnya dahulu dengan air mendidih. Setelah
merendamnya barulah kita dapat melihat paha mulus dari seekor ayam….
Allah SWT telah
katakan bahwa manusia merupakan makhluk paling sempurna dimuka bumi ini
dibandingkan makhluk yang lain. Jadi kalau ayam saja susah untuk kita melihat
pahanya sedangkan manusia sangatlah GRATIs tis tis tis. Berarti manusia itu
lebih rendah daripada………….??? Eits, bukan
saya yang katakan.
Hal tersebut
diatas membuktikan bahwa manusia lebih mencintai dunia daripada akhirat padahal
jika diibaratkan sebuah lautan yang sangat luas, kita celupkan telunjuk kita
kelautan tersebut kemudian kita angkat. Berapa teteskah air yang jatuh dari
jari kita, itulah kebahagiaan yang ada didunia ini sedangkan lautannya
merupakan gambaran kebahagiaan di akhirat Subhanallah.
Jadi kebahagiaan apapun yang kita dapatkan didunia, itu belum seberapa
dengan kebahagiaan yang ada diAkhirat….
Kita
semua juga pasti tahu bahwa hidup kita didunia ini hanya sementara. Itulah
sebabnya dunia ini dikatakan sebagai tempat persinggahan sementara. Berapa umur
kita didunia…? Kita ambil patokan saja dari Rasulullah SAW yang hanya sampai
berusia 63 Tahun. Sedang kan berapa lama kita ketika berada di Alam kubur..? Menurut
Al-Qur’an dikatakan bahwa 1 hari di alam kubur sama dengan 50.000 tahun dibumi.
Jadi bias dibayangkan hanya beberapa detik saja kita berada didunia yang fana
ini. Dan jika tiba saat mau datang menjemput. Orang-yang didunia selalu Shalat
akan mengatakan “untuk selama beberapa detik didunia saya Shalat” dan orang
yang menutup aurat mengatakan “untung saya beberapa menit menutup aurat” dan
hasil yang didapat diakhirat sangatlah tidak sebanding dengan lamanya kita
didunia. Itulah merupakan Kemurahan Allah SWT.
Oleh
karena itu sepantaslah kita untuk selalu bermimpi dan menginginkan untuk pulang
ketempat asal kita yaitu akhirat yang kekal abadi. Selayaknya seorang perantau
yang hanya singgah untuk mengambil air minum. Karena Akhirat merupakan tempat
asal kita yang sebenarnya bukanlah dunia ini……
Oleh
karena itu, saya mengajak kepada sahabat-sahabat sekalian khususnya diri saya
pribadi untuk marilah kita sama-sama meningkatkan Iman dan takwa kita Kepada Allah
SWT agar kita dapat kembali kepada Allah dengan memperoleh kebahagiaan
disisi-NYA. Karena tanda-tanda orang yang rindu akan Akhirat adalah selalu taat
beribadah kepada Allah SWT…..
Wassalam………..
@Baitur Rahman Merja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar