Perbedaan Antara Jin Setan dan Iblis
Tema Jin Setan dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yg jelas eksistensi mereka diakui dlm syariat. Sehingga jika masih ada dari kalangan muslim yg meragukan keberadaan mereka teramat pantas jika diragukan keimanannya.
Sesungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutus nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dgn risalah yg umum dan menyeluruh. Tidak hanya utk kalangan Arab saja namun juga utk selain Arab. Tidak khusus bagi kaum saja namun bagi umat seluruhnya. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus kepada segenap Ats-Tsaqalain: jin dan manusia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُوْلُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيْعًا
“Katakanlah: `Wahai manusia sesungguh aku adl utusan Allah kepadamu semua.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً
“Adalah para nabi itu diutus kepada kaum sedang aku diutus kepada seluruh manusia.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِيْنَ. قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيْقٍ مُسْتَقِيْمٍ. يَا قَوْمَنَا أَجِيْبُوا دَاعِيَ اللهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. وَمَنْ لاَ يُجِبْ دَاعِيَ اللهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي اْلأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُوْنِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلاَلٍ مُبِيْنٍ
“Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yg mendengarkan Al-Qur`an. mk ketika mereka menghadiri pembacaan lalu mereka berkata: `Diamlah kamu ’. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaum memberi peringatan. Mereka berkata: `Wahai kaum kami sesungguh kami telah mendengarkan kitab yg telah diturunkan setelah Musa yg membenarkan kitab-kitab yg sebelum lagi memimpin kepada kebenaran dan jalan yg lurus. Wahai kaum kami terimalah orang yg menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yg pedih. Dan orang yg tdk menerima orang yg menyeru kepada Allah mk dia tdk akan lepas dari azab Allah di muka bumi dan tdk ada bagi pelindung selain Allah. Mereka itu dlm kesesatan yg nyata’.”
Jin Diciptakan Sebelum Manusia
Tak ada satupun dari golongan kaum muslimin yg mengingkari keberadaan jin. Demikian pula mayoritas kaum kuffar meyakini keberadaannya. Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani pun mengakui eksistensi sebagaimana pengakuan kaum muslimin meski ada sebagian kecil dari mereka yg mengingkarinya. Sebagaimana ada pula di antara kaum muslimin yg mengingkari yakni dari kalangan orang bodoh dan sebagian Mu’tazilah.
Jelas keberadaan jin merupakan hal yg tdk dapat disangkal lagi mengingat pemberitaan dari para nabi sudah sangat mutawatir dan diketahui orang banyak. Secara pasti kaum jin adl makhluk hidup berakal dan mereka melakukan segala sesuatu dgn kehendak. Bahkan mereka dibebani perintah dan larangan hanya saja mereka tdk memiliki sifat dan tabiat seperti yg ada pada manusia atau selainnya.
Aneh orang2 filsafat masih mengingkari keberadaan jin. Dan dlm hal inipun Muhammad Rasyid Ridha telah keliru. Dia mengatakan: “Sesungguh jin itu hanyalah ungkapan/ gambaran tentang bakteri-bakteri. Karena ia tdk dapat dilihat kecuali dgn perantara mikroskop.”
Jin lbh dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana dikabarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dlm firman-Nya:
Tak ada satupun dari golongan kaum muslimin yg mengingkari keberadaan jin. Demikian pula mayoritas kaum kuffar meyakini keberadaannya. Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani pun mengakui eksistensi sebagaimana pengakuan kaum muslimin meski ada sebagian kecil dari mereka yg mengingkarinya. Sebagaimana ada pula di antara kaum muslimin yg mengingkari yakni dari kalangan orang bodoh dan sebagian Mu’tazilah.
Jelas keberadaan jin merupakan hal yg tdk dapat disangkal lagi mengingat pemberitaan dari para nabi sudah sangat mutawatir dan diketahui orang banyak. Secara pasti kaum jin adl makhluk hidup berakal dan mereka melakukan segala sesuatu dgn kehendak. Bahkan mereka dibebani perintah dan larangan hanya saja mereka tdk memiliki sifat dan tabiat seperti yg ada pada manusia atau selainnya.
Aneh orang2 filsafat masih mengingkari keberadaan jin. Dan dlm hal inipun Muhammad Rasyid Ridha telah keliru. Dia mengatakan: “Sesungguh jin itu hanyalah ungkapan/ gambaran tentang bakteri-bakteri. Karena ia tdk dapat dilihat kecuali dgn perantara mikroskop.”
Jin lbh dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana dikabarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dlm firman-Nya:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا اْلإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُوْنٍ. وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ
“Dan sesungguh Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yg diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yg sangat panas.”
Karena jin lbh dulu ada mk Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutan daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka diperintah utk beribadah seperti hal manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Karena jin lbh dulu ada mk Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutan daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka diperintah utk beribadah seperti hal manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan Aku tdk menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
Jin Setan dan Iblis
Kalimat jin setan ataupun juga Iblis seringkali disebutkan dlm Al-Qur`an bahkan mayoritas kita pun sudah tdk asing lagi mendengarnya. Sehingga eksistensi sebagai makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala tdk lagi diragukan berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tinggal persoalan apakah jin setan dan Iblis itu tiga makhluk yg berbeda dgn penciptaan yg berbeda ataukah mereka itu bermula dari satu asal atau termasuk golongan para malaikat?
Yang pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan asal-muasal penciptaan jin dgn firman-Nya:
Kalimat jin setan ataupun juga Iblis seringkali disebutkan dlm Al-Qur`an bahkan mayoritas kita pun sudah tdk asing lagi mendengarnya. Sehingga eksistensi sebagai makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala tdk lagi diragukan berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tinggal persoalan apakah jin setan dan Iblis itu tiga makhluk yg berbeda dgn penciptaan yg berbeda ataukah mereka itu bermula dari satu asal atau termasuk golongan para malaikat?
Yang pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan asal-muasal penciptaan jin dgn firman-Nya:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُوْمِ
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yg sangat panas.”
Juga firman-Nya:
Juga firman-Nya:
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرٍ وَخُلِقَتِ الْجَانُّ مِنْ مَّارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar