Disusun oleh :
1. Ahmad Algazhali
2. Baitur Rahman Merja
3. Haedar
4. Muhammad Arif
5. Muhammad Anugrawan
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Tak lupa Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil Alamin.
Makalah ini disusun untuk mengetahui secara mendalam tentang penyakit malaria. yaitu cara penularan, cara pencegahan dan hal-hal lain yang harus diperhatikan menyangkut penyakit malaria. karena malaria merupakan penyakit berbahaya yang harus diperhatikan. Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang terkait dengannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Wallahu Waliyyut Taufiq Wal - Hidayah
Makassar, Desember 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul ...................................................................................................... Kata pengantar ..................................................................................................... Daftar isi ............................................................................................................... Bab 1 Pendahuluan A. Latar belakang .......................................................................................... B. Rumusan masalah …................................................................................. C. Tujuan ....................................................................................................... Bab 2 Pembahasan A. Pengertian Malaria …................................................................................ v Cara Penularan Malaria …..…………………………………………. v Masa Inkubasi dalam tubuh ……………………………………… B. Tanda-tanda dan gejala Penyakit Malaria ………………………………. v Cara Pecegahan dan pengobatan……………...……………………... C. Penyebab penyakit Malaria ……...……………………………………... v 3 Hal penting yang menyebabkan Malaria ………………………… D. Penyakit Malaria di Papua ……................................................................ E. Dampak Panyakit Malaria di Papua …………………………………... BAB 3 Penutup Kesimpulan ……………………………………………………………..... Daftar pustaka ............................................................................................ | 1 2 3 4 5 5 6 7 7 8 9 11 12 17 18 19 20 |
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi didengar oleh siapapun. Karena malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Walaupun sangat berbahaya, tetapi sebagian besar masyarakat masih acuh dan malas tau terhadap penyakit malaria. Contoh kecil saja kita lihat disekitar kita masih banyak orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Hal ini bisa membahayakan bagi bukan Cuma orang tersebut, tetapi bagi hampir semua penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Karena jika membuang sampah sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat berkembangnya nyamuk malaria (Anopheles). Mereka tidak akan sadar sampai mereka sendiri yang menderita karena terkena panyakit berbahaya tersebut. Dan kalau ini dibiarkan terus-menerus, akan membahayakan karena penyakit ini dapat menular kepada siapa saja yang tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Tidak membedakan tua muda, besar kecil ataupun kaya dan miskin.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah ini dengan tujuan agar memberikan informasi kepada pembaca tentang bahaya penyakit malaria, cara mencegah dan cara mengobatinya. Sehingga dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut !
1. Penyakit Malaria
2. Bahaya penyakit Malaria
3. Penyakit malaria di daerah Papua
4. Dampak Penyakit Malaria di Papua
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut !
1. Mengetahui tentang penyakit malaria
2. Mengetahui bahaya dari penyakit malaria
3. Mengetahui penyakit malaria di daerah Papua
4. Mengehaui dampak malaria di Papua
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengerian Malaria
Definisi penyakit malaria menurut World Health Orgnization (WHO) adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles SPP) betina. Definisi lainnya adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh agen tertentu yang infektif dengan perantara suatu vektor dan dapat disebarkan dari satu sumber infeksi kepda host.
Jadi, Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi dan menular yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang efektif bisa menyembuhkan malaria secara total. Penyaki Malaria sangat berbahaya karena dapat menyerang mulai dari hewan melata, pengerat, primata hingga burung dan manusia.
Di dunia penyakit malaria telah di masukan ke dalam golongan penyakit yang sifatnya kritis dan perlu penanganan yang serius.tetapi untuk di daerah INDONESIA sendiri..,daerah yang paling parah akan indikasi dan penularan penyakitnya ialah PAPUA.
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit Malaria antara lain:
Ø Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.
Ø Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.
Ø Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
Ø Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
v Cara Penularan Malaria
Malaria menular dengan pembawa nyamukAnopheles. Nyamuk betina menggigit pasien yang menderita malaria. Darah yang diisapnya mengandung virus dan melalui beberapa taraf perkembangan di dalam tubuh nyamuk hingga akhirnya memasuki kelenjar air liur nyamuk. Virus ‘bersemayam’ menunggu kesempatan untuk memasuki aliran darah pada pasien berikut yang digigit nyamuk pembawa virus yang menularkan sporozoit dari jaringan ludahnya ketika menggigit ke jaringan darah dan hati. Parasit ini langsung membentuk stadium awal di sel hati, kemudian ke jaringan darah dan kemudian melanjutkan siklus hidup dalam tubuh nyamuk dimana sporozoit selanjutnya akan kembali berpindah ke kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan kembali ke manusia. Pada manusia parasit berdiam di hati untuk berubah menjadi merozoites. Kemudian masuk ke aliran darah, menginfeksi sel darah merah serta berkembang biak.
v Masa Inkubasi
Masa inkubasi umumnya berlangsung 10-14 hari, kemudian timbul gejala. Namun, bisa terjadi gejala muncul setahun kemudian.Sel darah yang terinfeksi akan berlekatan dengan molekul-molekul pada sel endotel di jaringan tubuh manusia dan bila terjadi dalam jumlah banyak akan terjadi sekuestrasi yakni terhambatnya aliran darah yang membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh manusia. Kira-kira sepuluh hari pasca gigitan nyamuk, virus malaria masuk ke dalam aliran darah. Virus kemudian tumbuh dan mengganti semua hemoglobin di dalam sel darah merah. Meskipun hanya satu virus yang menyerang setiap satu sel, tiap virus terus berkembang biak. Ketika sel darah pecah, kembali virus dilepaskan untuk memulai serangan terhadap sel-sel merah yang lain. Siklus itu berlangsung setiap 2 -3 hari.Diagnosis malaria dipastikan lewat pemeriksaan darah untuk melihat parasit di bawah mikroskop. Hal ini memerlukan keterampilan petugas laboratorium untuk mendeteksi. Selain itu kini ada pemeriksaan serologi cepat dengan kromatografi, namun lebih mahal.
B. Tanda-tanda dan gejala Penyakit Malaria
Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.
Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Gejala-gejala pada umumnya antara lain :
Ø Dimulai dengan dingin dan sakit kepala : penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai 1 jam.
Ø Dingin diikuti demam dengan suhu 400 atau lebih : penderita lemah, kulitnya kemerahan dan mengigau.
Ø Penderita mulai berkeringat dan suhunya turun : setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetepi keadaannya tidak mengkhawatirkan.
v Cara Pencegahan dan Pengobatan
Bagi orang yang hendak berkunjung ke daerah endemik malaria, agar tak tertular dianjurkan mengonsumsi chloroquin tablet 300 mg satu kali seminggu dimulai satu minggu sebelum berangkat sampai empat minggu setelah pulang. Hal ini untuk memastikan tidak ada parasit yang berkembang di masa inkubasi, kita masih terlindungi oleh obat tersebut.Di daerah yang parasitnya telah resisten terhadap chloroquin bisa digunakan doksisiklin tablet 100 mg satu kali seminggu dengan cara sama. “Makan obatnya harus setelah makan agar tidak terjadi iritasi lambung. Alternatif lain adalah tablet kina atau primakuin. Namun, primakuin tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena bisa memengaruhi pertumbuhan janin. Yang perlu diperhatikan, obat tidak 100 persen melindungi dari malaria. Karenanya, menghindari gigitan nyamuk tetap yang terbaik, di daerah endemik malaria. Upaya yang tidak mudah, namun bisa dicoba agar terhindar dari penyakit malaria antara lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar