"

Sabtu, 02 Februari 2013

Batu Besar

            Suatu hari seorang dosen sedang memberikan kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh
semangat dia berdiri di depan kelas dan berkata. “Okay, sekarang waktunya untuk Quiz.” Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya diatas meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu besar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan kedalam ember. Ia bertanya pada kelas, “Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh  ??”
            Semua mahasiswa serentak berkata, “YA””….

            Dosennya berkata kembali, “sungguhkah demimikian..??” kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu kedalam ember lalu mengocok-ngocokan ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun kebawah mengisi celah-celah kosong diantara batu-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, “Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh,,??”
            Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, “Mungkin tidak”..
            “Bagus sekali.”  Sahut dosen. Kamudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya kedalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas “Baiklah, apakah sekarang ini sudah penuh,,??
            “Belum” sahut seluruh kelas..
            Sekali lagi ia berkata, “Bagus, Bagus sekali.” Kemudian dia meraih sebotol air dan mula menuangkan airnya kedalam ember sampai kebibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, “tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini,,, ???”
            Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata “Maksudnya adalah, tidak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya.””
            “OH bukan,” sahut dosen, “bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan kepada kita bahwa; bila anda tidak memasukkan “batu besar” terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya.””
            Apa yang dimaksud dengan “batu besar” dalam hidup anda ?  anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, dan hal-hal yang penting dalam hidup anda; mengajarkan sesuatu kepada orang lain, melakukan pekerjaan yang kau cinai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga…
            Ingatlah untuk selalu memasukkan “Batu Besar” pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir), maka hid panda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.
            Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, kitika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri “apakah “Batu Besar” dalam hidup saya??” lalu kerjakan itu pertama kali…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini